Welcome in my blog.........^ ^

semoga apa yang saya tulis disini bisa berguna bagi siapa saja........
terima kasih telah mengunjungi blog saya...... ^ ^

Minggu, 06 November 2011

super Junior Fanfiction miss you part 2

Miss You Part 2
Author                  : Dewi Aprilya
Genre                   : Romance
Main cast             : Cho Kyuhyun, Kim So Hee, Kim Jino, Lee Hana, all member Super Junior
Miss you part 2
Nae sarangi jejariro oji mothago
Heullin noonmool mankeum muhlli ganeyo
 Naneun ijuhya hajyo geudae nuhmoo geuriwuh
Nareul apeuge haljineun mollado ijuhyo
 Ijuhya haneun guhn jiwuhya haneun guhn
 Naegen nuhmoona uhryuh woon irijyo

SM the Ballad: Miss You                          
Kyuhyun’s POV
Aku kembali ke dorm super junior dengan hati pedih. Semua air mata yang selama ini berusaha aku tahan akhirnya tumpah juga. Rinduku padanya sudah tidak bisa tertahan lagi aku ingin memeluknya, mencium pipinya yang merah dan mengatakan bahwa aku mencintainya, sangat mencintainya. Tapi aku tidak mungkin bisa melakukan itu lagi, dia telah menikah dan hidup bahagia dengan puteranya. Oh Tuhan, sungguh aku sudah tidak bisa menahan kepedihanku ini.
Kubuka pintu dorm super junior dan menangis sekeras-kerasnya. Tiba tiba aku merasa pusing dan penglihatanku menjadi tidak jelas dan aku merasa badanku terjatuh dan aku tidak tahu apa lagi yang terjadi……..
Kyuhyun’s POV end
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Author’s POV
Bbrrrukk……
Kyuhyun pingsan hingga tubuhnya menghantam pintu dorm dan mengagetkan semua penghuni apartertemen itu. Super Junior memang tidak ada jadwal hari ini hingga mereka menggunakan waktu itu untuk santai di dorm. Hanya Leeteuk yang keluar dan menemui Hana.
Sungmin berlari keluar dan kaget melihat Kyuhyun yang pingsan didepan pintu dengan wajah penuh air mata.”Kyu.. bangun Kyu!!! Hyung, tolong aku Hyung, Kyuhyun pingsan…” Sungmin berteriak dan seketika semua penghuni dorm datang dan kaget melihat Kyuhyun yang pingsan dengan wajah pucat dan basah akan air mata. Donghae dan Ryeowook hanya bisa menangis sementara Siwon dan Heechul membantu Sungmin mengangkat Kyuhyun dan membawanya ke kamar.
“berhentilah menangis Hae-ah, lebih baik kamu telfon Dokter Jang  dank kau Wookie, cepat telfon Leeteuk Hyung dan katakan apa yang terjadi.” Shindong memberi perintah kepada kedua dongsaengnya itu.
“Ne Hyung…” kata Donghae sambil menghapus air matanya.
Beberapa saat kemudian, dokter datang dan memeriksa keadaan Kyuhyun. Kesembilan Hyungnya hanya bisa menunggu diluar kamar sementara dokter Jang memeriksa keadaan Kyuhyun. Dokter Jang keluar dan seketika mereka berlari kearah Dokter Jang dan menanyakan keadaan Kyuhyun tapi malah membuat keributan karena mereka berebut ingin bertanya.
“Diam….!!!” Leeteuk berbicara setengah berteriak karena para Dongsaengnya yang sangat rebut itu. Semua langsung diam mendengar Leeteuk berteriak.
“Dokter, bagaimana keadaan Dongsaeng kami…???” kata Leeteuk dengan nada khawatir.
“Kyuhyun mengalami depresi ringan, sepertinya dia sangat menderita?? Apakah Kyuhyun punya masalah besar hingga membuatnya menjadi seperti itu??” Dokter bertanya pada para Hyungdeul Kyuhyun.
Leeteuk hanya bisa diam karena memang dia tahu apa yang telah terjadi. Berbeda dengan yang lain yang hanya bisa menampakkan wajah kebingungan.
“kami tidak tahu Dokter, tapi memang beberapa tahun belakangan ini Kyuhyun selalu murung dan jarang sekali tersenyum kecuali di depan kamera.” Kata Siwon sementara yang lain hanya bisa mengangguk.
“kalau begitu tanyakan padanya, karena terus terang saja, hal ini dapat mempengaruhi kesehatan Kyuhyun….”
“baiklah Dokter, kami akan memberikan perhatian ekstra pada dongsaeng kami itu..” kata Eunhyuk penuh semangat setelah tahu bahwa Kyuhyun baik baik saja.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kesembilan member super junior kini mengelilingi tempat tidur Kyuhyun yang sudah sadar dengan pandangan layaknya seorang detektif.
“Kyu, sekarang katakan padaku, apa yang kau sembunyikan dari kami…” Sungmin mulai berbicara sementara yang lain hanya menunggu jawaban dari Kyu.
“Anii……. Aku tidak menyembunyikan apapun Hyung” kyuhyun menjawab pertanyaan Sungmin tampa berani menatap para Hyungnya itu.
“kau bohong….!!! Kondisimu saat ini samasekali tidak mendukung apa yang kamu katakan. Ayolah Saeng, katakana pada kami agar kami bisa membantumu…” siwon duduk didepan Kyuhyun sambil memegang tangan Kyuhyun.
“ Hyung!!!! Sudah kubilang aku tidak apa apa” kyuhyun setengah berteriak dan mengagetkan para hyungnya karena kyuhyun belum pernah berani berteriak sekeras itu pada Hyungnya.
PLAKK…!!!
semua terlonjak kaget ketika Leeteuk menampar pipi kiri Kyuhyun dengan sangat keras.
“Cho Kyuhyun, kau anggap apa kami?? Apakah kau sadar bahwa para Hyungmu sangat khawatir akan keadaanmu. “  Leeteuk sudah tidak bisa menahan air matanya melihat penderitaan yag dialami oleh kyuhyun, melihat leadernya menangis, member Super Junior yang lain tidak kuasa menahan tangisnya.
“mianhe hyung……” Kyuhyun menangis sekeras kerasnya, akhirnya pertahanannya selam 4 tahun runtuh juga dihadapan para Hyungdeulnya itu.
“aku sudah tidak kuat lagi hyung. Aku merindukannya, aku mencintainya. Rasanya oksigenku telah hilang ketika dia pergi. Aku merindukan So Heeku Hyung…….. aku menderita karena tidak bisa memilikinya, aku menderita karena tidak bisa memeluknya dan hanya bisa melihatnya dari jauh….”
Kesembilan Hyungnya hanya bisa diam. Mereka tahu apa yag telah terjadi pada KyuHyun dan so Hee 4 tahu lalu. Tapi yang mereka tahu bahwa Kyuhyunlah yag mencampakkan So Hee.
“kalau begitu, kenapa kau mencamppakkannya kalau ternyata kau tidak bisa hidup tampaya” Heechul yang sedari tadi diam akhirnya angkat bicara.
“itu semua demi So Hee Hyung. Aku tak akan sanggup kalau dia dibunuh…” Kyuhyun mulai bisa mengontrol air matanya dan mulai bercerita.
“mwo?? Dibunuh??” Leeteuk kaget mendengar pernyataan Kyuhyun.
“Ne hy ung, Keluargaku dan keluarga So Hee adalah musuh besar.  Tapi karena takdir, kami bertemu dan saling jatuh cinta. Karena itu Appaku mengancam akan menyingkirkan So Hee kalau aku tidak meninggalkannya. Aku tidak mungkin membiarkan Appaku menyakiti So Hee. Selain itu, aku yang dulu punya banyak antifans tidak bisa membuat skandal apapun karena pasti akan menghancurkan karier Super Junior. Aku tidak mungkin mengorbankan kalian demi keegoisanku…..” Kyuhyun tak kuasa menahan tangisnya.
Semua member menangis mendengar pengorbanan Dongsaeng mereka terutam Leeteuk yang merasa telah gagal menjadi Leader mereka. Kyuhyun akhirnya dipeluk oleh para hyungnya dan untuk sesaat mereka mengis bersama-sama’ mana mungkin aku mengorbankan kalian yang sangat sayang  padaku’ kata kyuhyun dalam hati.
Setelah mereka mulai bisa berhenti menangis, Kyuhyun melanjutkan pembicaraannya. “tahukah kalian Hyung, tadi aku melihatnya dibandara, aku melihat So Hee ku yang semakin cantik. Dan dia telah mempunyai seorang putera yang sangat tampan Hyung. So hee ku telah bahagia…..”
Author’s POV end
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kyuhyun’s POV
Aku sedikit lega telah menceritakan semuanya pada Hyungku. Kulihat mata mereka bengkak tapi yang paling parah adalah Wookie Hyung yang belum pernah berhenti menangis seajack aku sadar.
“dasar  Dongsaeng Babo!!” Leeteuk Hyung tiba tiba berbicara dengan sedikit senyum dibibirnya. Aku tidak mengerti tapi aku merasa risih dengan senyumnya itu.
“Teuki-ah, kenapa kau mangatakan hal itu pada Dongsaeng kita, dia sedang bersedih…” heechul Hyung membelaku.
“kau itu benar benar Pabo Kyu-ah, tidak sadarkah kau bahwa kau sangat mirip dengan Jino.  matamu, hidungmu, bahka suaramu sama indahnya….” Leeteuk membuatku bingung, darimana dia tahu bahwa nama anak So Hee adalah Kim Jino.
“Jino?? Siapa itu Jino??”  Donghae Hyung mulai angkat bicara.
“Jino itu anaknya So Hee. Dia benar benar mirip dengan dongsaeng kita. Sangat mirip….”
“Hyung, apa maksudmu berkata seperti itu..??” aku mulai curiga pada Hyungku yang satu ini.
“satu hal yang perlu kau tahu. So Hee belum menikah dan usia Jino sekarang adalah 4 tahun….!!” Jadi So Heeku belum menikah?? Jagan jangan Jino adalah….
“Ne,, Jino Puteramu. Ketika kalian putus, So Hee hamil 3 bulan…” setelah mengatakan itu, Leeteuk Hyung keluar dari kamarku dan masih menyisahkan tanda Tanya besar di otakku.
Kyuhyun’s POV end
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
So Hee’s POV
Setelah seminggu di Korea, aku menghabiskan waktu dengan keluaga besarku serta mengajak Jino jalan-jalan. Dia tampak sangat senang. Besok aku akan mulai bekerja sebagai desainer lagi dan bisa dipastika aku akan sangat sibuk. Karena itu, aku mengajak Jino ke mall untuk mmbelikannya beberapa pakaian, ke taman, lalu ke taman bermain. Aku ingin menghbiska waktuku bersama puteraku.
Ketika di taman, aku duduk dan membiarkan Jino bermain disekitar kolam karena dia memang sangat suka melihat ikan. Aku tersenyum melihatnya bermain tampa kusadari air mataku mengalir dengan sendirinya karena melihat senyum jino yang sangat mirip dengan Kyuhyun. Aku berusaha menghentikan air mata ini tapi tidak bisa. Aku tidak ingin jika Jino melihatku menangis, akhirnya kuputuskan untuk mencari toilet untuk memperbaiki riasanku.
Setelah kembali dari Toilet, aku melihat Jino membawa mobil-mobilan ditangannya. Aku tahu bahwa mainan itu sangat mahal. Tapi darimaa Jino mendapatkannya..
“sayang, darimana kamu dapat mainan itu??” tanyaku pada jino.
“Hyun Ahjusshi yang menghadiahkannya Eomma…” jinoku kembali tertawa. Sepertinya dia sangat senang.
“siapa itu Hyun Ahjusshi???”
“ituloh Eomma, Ahjusshi tampan yang membantuku mencari Eomma di bandara. Tadi dia kesini dan bermain sebentar denganku..”
“lalu sekarang dia dimana??” kataku lagi sambil mencari cari sosok yang dimaksud oleh anakku.
“Dia sudah pulang Eomma……”
“ohh…… kalau begitu ayo kita ketaman bermain lagi, Eomma ingin menghabiskan waktu dengan malaikat kecil Eomma ini, kajja…” aku menarik tangan anakku dan membawanya kemobil kami.
So Hee’s POV end
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tampa mereka sadari bahwa sedari tadi Kyuhyun mengamati mereka dengan linangan air mata dari jauh. …

To be continued

Super Junior FanFiction Miss you part 1


Miss You Part 1
Judul                     : Miss You part 1
Penulis                 : Dewi Aprilya
Genre                   : romance
Main Cast            : Cho Kyuhyun, Kim So Hee,  Kin Jino, Lee Hana, Leeteuk super junior
Aneyong haseyo……. Semoga Fanfiction ku bisa diterima.  Oh iya, komentarnya ditunggu ya…
Miss You Part 1
Geureul ijjil mothaesuh apahanayo
Geudaega isseul jariga yuhgin aningayo
Nareul wihan guhramyuhn chameul piryo uhbjyo
Uhnjengan kkeutna buhrilteni
Nae sarangi jejariro oji mothago
Heullin noonmool mankeum muhlli ganeyo
Naneun ijuhya hajyo geudae nuhmoo geuriwuh
Nareul apeuge haljineun mollado ijuhyo
                                                                                    By SM the Ballad: Miss You
So Hee’s POV
Semilir angin musim panas adalah salah satu hal yang paling aku sukai selain hujan, kembang api, dan mawar. Aku selalu merasa berada di kampung halamanku ketika aku cahaya musim panas menerpa wajahku. Musim panas juga telah memberikan begitu banyak kenangan yang tidak mungkin bisa aku lupakan. Dari kenangan indah sampai kenangan menyakitkan yang hampir membuatku bunuh diri. Tapi itu telah berlalu, kesedihanku telah dapat aku kubur di dalam lubuk hatiku yang paling dalam.
Namaku adalah kim Soo He,  umurku 24 tahun dan aku adalah seorang desainer terkenal di Jepang. Hidupku memang terasa lengkap. Aku punya uang, popularitas, orang tua yag sangat menyayangiku, dan seorang namja kecil yang menjadi penyemangatku disaat aku terjatuh. Dia adalah Kim Jino, dia adalah puteraku yang hampir saja aku gugurkan sebelum dia sempat melihat dunia ini. Untung saja Hana mencegahku sebelum aku melakukan hal yang akan kusesali seumur hidupku.
Orang mungkin berfikir bahwa aku adalah orang paling bahagia di dunia in, tapi mereka salah karena salah. Selama 4 tahun aku menanggung kebenciaan dan luka yang telah ditorehkan oleh Appa dari Jino. Dia memutuskanku tampa alasan disaat aku tengah hamil. Dia hanya beralasan bahwa dia ingin konsentrasi pada pekerjaannya sebagai penyanyi. Dia adalah Cho Kyuhyun, namja paling kejam yang pernah aku kenal sekaligus orang yang paling aku cintai di dunia ini. Dia seperti oksigen dalam hidupku. Ketika dia memutskan untuk meninggalkanku, aku hampir mencoba lompat dari lantai 11 dorm super junior.
Meskipun begitu, aku seharusnya berterima kasih padanya karena dia telah memberikan seorang malaikat kecil dalam rahimku. Sekarang Jino berusia 4 tahun dan selalu bertanya tentang Appanya. Aku tidak pernah menceritakan siapa sebenarnya Appanya karena aku tidak ingin ada rasa benci dalam hati malaikat kecilku itu.
So Hee’s POV end
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Author’s POV
So Hee duduk ditaman sambil memandangi puteranya yang sedang bermain bersama teman-temannya. Itu adalah salah satu kebiasaan So Hee, duduk dan melamun.
“Eomma… eomma, aku lapar” seorang namja kecil tampak menarik-nerik baju So Hee sambil merengek.
“sayang, kamu mau makan Apa?” tanya So Hee pada puteranya, Kim Jino
“aku mau maka ramen” kata Jino dalam bahasa Korea yang fasih. Meskipun mereka tinggal di Tokyo, tapi So Hee selalu mengajarkan jino menggunakan bahas Korea.
“ne, ayo kita cari restoran ramen di sini…”
So Hee menggandeng puteranya keluar taman dan mencari restoran.
Ketika di restoran, Ponsel So Hee tiba tiba berdering.
“moshimoshi”
“ini Hana.. aku punya kabar baik buat kamu, desain baju kita akan digunakan oleh sebuah agensi di Korea….. sepertinya kita bisa pulang kampung nih…”
“mwo? Korea? Aku tidak bisa pulang ke Korea, ini terlalu menyakitkan…” kata So Hee
“Hee-ah, ayolah… ini adalah kesempatan besar untk kita. 4 tahun sudah berlalu, kamu tidak boleh selalu menghindar seperti ini. Kamu harus menghadapinya mulai sekarang. Kasihan kan orang tuamu. Mereka tidak mungkin selalu pergi ke tokyo ketika ingin bertemu dengan anak dan cucunya. Setidaknya lakukan ini demi Jino dan Orang tuamu…” Hana mencoba meyakinkan So Hee.
So Hee menarik nafas dalam dalam dan tampak berfikir keras mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa hal yang akan dilakukannya adalah benar.
“ne, baiklah aku terima….”
“gomawo Hee-ah…..”
So Hee menutup ponselnya dan memperhatika Jino yang sedang makan ramen dengan sangat lahap.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sementara itu di sebuah restoran di Seoul.
“bagaimana Hana-ah?? Apa kata So Hee??? Apakah dia mau menerima tawarn itu??” kata seorang lelaki yang tidak lain adalah Leeteuk, leader Super Junior.
“Ne Oppa, dia mau meskipun denga sedikit terpaksa. Tapi aku takut So Hee akan terluka lagi karena Dongsaengmu itu. Dia benar benar jahat memutuskan So Hee tampa alas an seperi itu.” Kata Hana.
“aku juga, tapi kita harus mempertemukan mereka untuk menyelesaikan masalah mereka. Selama 4 tahun terakhir, Kyuhyun selalu terlihat sedih. Dia selalu mengurung diri di kamar dan tidak pernah mau bercerita pada kami. Kami seakan kehilangan Dongsaeng kami. Dia tampaknya sangat terpuruk akan perpisahan mereka bahkan aku tak pernah melihat kyuhyun tersenyum lagi….” Leeteuk memperlihatka wajah yang serius.
“tapi dia sendiri yang memutuskan untuk meninggalkan So Hee. So Hee hamper saja bunuh diri kalau saat itu aku tidak mencegahnya. Yang lebih parah lagi, Kyuhyun meninggalkannya ketika So Her ham…” Hana langsung menutup mulutnya, sadar bahwa dia telah keceplosan. Hana memukul kepalanya’Babo’ kata Haa dalam hati.
“mwo?? Hamil maksudmu? So Hee hamil saat itu? Lee Hana, katakan padaku apa yang sebenarnya telah terjadi….!!!” Leeteuk setengah membentak sambil memaksa hana untuk menjelaskan semuanya.
“ne…ne… akan kujelaskantapi jangan membentakku seperti itu donk…” Hana hamper menangis.
“Mianhe Jagiya…. Mianhe, tapi tolong. Jangan sembunyikan apa apa tentang mereka karena mereka pasti akan sangat tersiksa.”
Flashback….
So Hee berlari sambil menangis dan memukul pintu kamar Hana.
“Hana-ya… Hana…. Tolong buka pintunya… hiks…” So Hee memnggil hana sambil menangis.
Hana membuka pintu dan mendapati sahabatnya tengah duduk dan memluk lututnya sambil menagis di sepan kamarnya.
“ So Hee, kamu kenapa??? Gwencanayo???” kata Hana.
“anii, aku tidak baik baik saja Hana-ah…..” So Hee masih menangis.
“wae??? Kenapa kamu seperti ini??” Hana masih bingung dengan apa yang terjadi pada sahabatnya itu.
“tolong temani aku ke dokter kandungan, aku ingin menggugurkan janinku…!!!” kata So Hee sambil terisak.
“mwo??? Menggugurkan kandungan??? Kamu hamil???”
“Ne, aku hamil dan Kyuhyun Oppa telah memutuskan hubungan kami… tolong aku Hana-ah aku tak tahu apa yang harus kulakukan, aku masih 20 tahun. Masa depanku masih panjag… aku tidak mungkin bias menjadi single parent untuk anakku…”
“dasar namja kurang ajar…!!! Berani beraninya dia melakukan ini… tunggu saja akan kuberi dia pelajaran” hana beranjak dari tempat duduknya dan berniat untuk pergi menemui Kyuhyun. Tapi so hee menahannya.
“jangan hana-ah, aku tidak ingin dia tahu keadaanku. Aku tidak ingin terlihat lemah dihadapannya..” so hee masih menangis
“kamu tidak boleh seperti ini, dia harus tahu keadaan kamu yang sebenarya..!!”
“ani, aku akan menggugurkan anak ini dan memulai hidup baru…” So Hee mulai bias mengontrol air matanya.
“jangan lakukan itu, anakmu tidak bersalah… jangan bunuh dia Hee-ah. Dia adalah anugerah dari Tuhan untukmu…”
“tapi Hana..”
“tidak ada tapi-tapian aku tidak bisa membiarkanmu melakukan hal hal yang pasti akan kamu sesali nantinya…”
“apakah menurutmu aku bisa bertahan dengan luka ini….” So hee mulai menangis lagi.
“aku yakin kamu bisa, kita rawat anakmu bersama-sama” Hana memeluk So Hee dan tampa sadar dia menitikkan air matanya’aku akan mengembalikan kebahagiaanmu suatu saat nanti So Hee-ah’ kata Hana dalam hati.
“Gomawo….” So Hee tertidur dipelukan Hana.
Flashback end..

“atas saran orang tuanya, So Hee pindah ke Tokyo dan melanjutkan hidupnya disana bersama dengan puteranya, Kim Jino” Hana tak kuasa menahan air matanya. Dia menangis sambil menceritakan apa yang terjadi pada So Hee kepada Leeteuk, Namja yang telah Dipacarinya selama 3 tahun.
Leeteuk hanya bisa menangis dalam diam saat mendengar cerita So Hee. Mereka menangis dan hanya menyisahkan keheningan yang melanda pasangan kekasih itu. Hana mulai bisa mengontrol perasaannya dan melanjutkan ceritanya.
“setelah itu, So Hee melanjutkan kuliahnya sementara Jino dirawat oleh seorang babysitter. So Hee sangat menyayangi puteranya dan sekarang Jinolah yang membuatnya bisa bertahan samapi akhirnya kami bisa sukses menjadi seorang desainer.
“…..” Leeteuk hanya bisa diam
“dan tahukah kamu Oppa, Jino sangat mirip dengan Kyuhyun. Matanya, hidungnya, mulutnya, bahkan Jino mempuyai suara yang sangat indah dan sangat suka bernyanyi seperti Kyuhyun. Mungkin karena itulah So Hee tidak bisa melupakan Kyuhyun…” Hana melanjutkan ceritanya.
“apakah kamu punya fotonya..” Tanya leeteuk dengan suara agak serak.
“ne Oppa, ini…” hana membuka tasnya dan mengeluarkan selembar fotonya bersama Jino dan So Hee.
“Foto itu diambil sebulan yang lalu saat Jino berulang tahun yang keempat….” Kata Hana lagi.
“dia benar benar mirip dengan dongsaeng kami. Dan So Hee tampak sangat bahagia, tidak seperti Kyuhyun yang selalu murung..”
“bahagia katamu??? Tahukah kau Oppa, So Hee sangat terluka dan dia hanya bisa menyembunyikan lukanya didalam lubuk hatinya agar Jino tidak bersedih… saat sendiri So Hee selalu melamun dan tiap malam dia selalu menangis..”
“karena itu Jagiya, kita harus mempersatukan mereka agar tidak ada lagi yang terluka..”
“ne Oppa, tapi kalau Kyuhyun menyakiti So Hee lagi, aku tidak akan tinggal diam” kata Hana dengan nada marah.
“aku yang akan menghajarnya kalau Kyuhyun melakukan hal itu lagi”
Author’s POV end
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
So Hee’s POV
Di Bandara Incheon, Korea Selatan
Aku melangkahkan kakiku di kampung halamanku di korea Selatan. Aku menggandeng Jino yang terlihat sangat senang. Senyum tidak pernah lepas dari wajahnya yang selalu mengingatkanku pada Cho Kyuhyun. Aku tersenyum melihat puteraku yang sangat senang karena ini adalah pertama kalinya dia menginjakkan kaki di Korea selama 4 tahun hidupnya. Oh Tuhan, tolong jaga senyum puteraku, aku rela menahan luka sebesar apapun agar puteraku selalu tersenyum. Ponselku bordering setelah kulihat ternyata ini dari Appaku.
“Yeobseo, ne Appa, aku akan menunggu bersama dengan Jino…. Ne, dia tampak sangat senang. Iya, aneyong…..” aku menutup telfonku dan aku baru menyadari bahwa jino tidak ada dibelakangku. Aku mulai panik dan mencari Jinoku, tapi aku tidak bisa menemukannya. Oh Tuhan, tolong aku jangan sampai aku kehilangan puteraku lagi. Stau jam telah berlalu dan aku belum bisa menemukan Jino.  Aku mulai menangis dan mencari kemana mana tapi aku tidak bisa menemukannya.
Tiba-tiba ada yang menarik bajuku. Aku berbalik dan segera memeluk  puteraku itu.
“eomma, jangan menangis Eomma….” Kata Jino dia memelukku sambil menghapus air mataku.
“saying, kamu kemana saja, eomma takut akan kehilangan kamu sayang….” Aku masih belum bisa menghentikan air mataku.
“mianhe eomma, tadi aku tersesat, untung saja ada Ahjusshi yang menolongku mencari Eomma….” Katanya sambil menunjuk kearah pintu masuk. Tapi aku tidak bisa menemukan siapapun disana.
“tidak ada siapa siapa diasana Sayang… Ahjusshi itu mungkin sudah pergi” kataku sambil menghapus air mataku.
“tahu tidak eomma, Ahjusshi itu benar benar tampan, tadi dia membuka maskernya dan aku bisa melihat matanya yang indah…” Jino terlihat sangat senang karena bisa bertemu dengan orang yang katanya sangat tampan.
“tapi menurut Eomma, Appamulah yang paling tampan..”
Appaku sudah datang dan memelukku dan Jino sangat erat. Kelihatannya Appa sangat rindu pada kami. Aku dan Jino serta Appa pulang kerumah dan bersiap siap memulai hidup kami yang baru di Korea ini.
So Hee’s POV end
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kyuhyun’s POV
Leeteuk Hyung benar benar menyebalkan. Masa aku disuuruh menjemput Yeojachingunya yang katanya hari ini akan datang dari Jepang, tapi setelah beberapa menit aku berkeliling, tiba tiba dia menelfon dan katanya Yeojanya itu telah sampai di dorm dan menemui Hyungku disana. Jadi untuk apa dia menyuruhku ke Bandara kalau nyatanya Yeojachingunya bisa pulang sendiri. Dasar Hyung menyebalkan.  Bahkan aku harus repot dengan masker dan kacamata hitam ini agar aku tidak dikenali oleh para Elf.
Aku berjalan menuju pintu keluar tapi tiba tiba seorang Namja kecil menabrakku dari belakang dan dia terlihat sangat bingung. Entah mendapat dorongan darimana tiba tiba aku menunduk dan membuka maskerku untuk mengajak anak itu berbicara.
“Mianhe Ahjusshi, aku tidak sengaja…” kata anak itu, oh wajahnya mengingatkanku pada fotoku waktu aku masih berusia 5 tahun.
“ne, tidak apa apa… kenapa kamu sendiri di bandara ini? Ibumu mana.??” Aku mulai bertanya. Anak ini benar benar lucu.
“aku tersesat Ahjusshi, aku terpisah dengan ibuku, bisakan anda menolong saya mencari Ibuku??” aku tersenyum. Wahhh…. Sejak kapan aku bisa tersenyum sesenang ini. Anak ini benar benar manis, tingkahnya polos dan sangat formal, dia bahkan tidak menangis meskipun dia tersesat di bandara yang seluas ini.
“Ne, baiklah…. Siapa namamu…”
“Kim Jino imnida” katanya memperkenalkan diri
“baiklah Jino, mari kita cari Ibumu….” Aku memasang kembali maskerku dan menggandeng tangannya dan mengajaknya berkeliling untuk mencari ibunya, setelah beberapa saat mencari, tiba tiba dia menarik tanganku.
“Ahjusshi, itu eommaku…..” dia menunjuk seorang wanita yang memakai dress merah dipadukan dengan stocking hitam dipadu dengan high heels merah. Wanita itu terlihat sangat anggun meskipun dari belakang, rambut hitamnya terguarai hitam. Sungguh pemandangan yang indah.
“kalau begitu pergilah, aneyong haseyo Jino-ah”
Aku melihat Jino berjalan dengan santai menuju Yeoja tadi. Aku hanya melihatnya sambil tersenyum. Oh Tuhan, kenapa aku jadi mudah sekali tersenyum ketika bersama Jino.
Jino menarik baju eommanya dan Eommanya berbalik dan memeluk Jino sambil menangis. Oh Tuhan, Yeoja itu, yeoja itu adalah Kim So Hee, wanita yang sangat aku cintai yang telah kucampakkan 4 tahun lalu. Rasanya bumi yang aku injak berputar, aku tak kuasa menahan air mataku… aku merindukannya, sangat merindukannya. Rasanya aku ingin berlari dan memeluknya.
Aku menangis dibalik kaca mata ini, aku benar benar merindukannya. Yeoja itu adalah satu satunya wanita yang aku cintai bahkan setelah 4 tahun. Tampanya, hidupku seperti tidak normal, aku seperti  kehilangan oksigenku. Dan sekarang dia berdiri dihadapanku dan kelihatannya dia hidup sangat bahagia dengan seorang Putera yang sangat lucu. Oh Tuhan, ternyata dia telah hidup bahagia. Di mungkin telah menikah dan mempunyai seorang anak.
Jino tiba tiba menunjukkanku pada eommanya, aku terpaksa harus bersembunyi karena aku tahu, bagaimanapun aku menyamar So Hee tetpa bisa mengenali diriku. Aku membuka kaca mataku dan menghapus air mataku  lalu memutuskan kembali ke dorm dengan hati yang pedih. Tapi setidaknya aku tahu bahwa So Heeku telah hidup bahagia meskipun tampa diriku.
Kyuhyun’s POV end
Author’s POV
 tampa mereka sadari Leeteuk dan Hana mengawasi mereka dari tadi. Hana tak kuasa menahan tangisnya saat melihat adegan tadi, ternyata tampa mereka campuri, takdir telah mempertemukan Anak dan Ayah itu.
“lihat Jagiya, dongsaengku telah tersenyum kembali. Aku berjanji akan menyatuka mereka..”
“ne Oppa, aku juga, akan kukembalikan senyum So Heeku lagi…”

To be Continued